Kamis, 19 Desember 2013

Kawengian Presentasikan TPA Aertembaga di Bali

Bertempat di Hotel Holiday Inn Kuta Bali, Kepala Dinas Kebersihan Kota Bitung Drs. Jossy Kawengian, MAP membawakan materi melalui presentasi tentang pengendalian dan pemanfaatan gas metan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kecamatan Aertembaga pada acara sarasehan pemanfaatan gas metan di TPA sampah yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum RI (13/12). Kawengian memaparkan bahwa Gas metana merupakan komponen utama dari biogas. Gas ini dapat menghasilkan energi yang cukup besar karena satu meter kubik gas metana setara dengan energi yang dihasilkan 0,48 kilogram gas elpiji,  gas metana dapat ditemukan di sekitar kita. Selain berasal dari sampah organik yang telah melalui perombakan oleh bakteri, metana juga berasal dari alam seperti lautan, lapisan es permanen, tanah-tanah yang gembur juga ditemukan pada kotoran manusia dan hewan memamah biak seperti kambing, sapi, kerbau, kuda dan lain-lain. "Pemanfaatan energi alternatif yang berasal dari gas metana setidaknya sudah mulai berjalan baik di lingkungan TPA Aertembaga, beberapa kepala rumah tangga yang hidup di lingkungan TPA sudah mulai memanfaatkan gas Metan sebagai kebutuhan listrik yang dialirkan melalui pipa-pipa, bahan bakar Rumah tangga pengganti LPG 3 kg yang jika di kalkulasi menghemat Rp 51.000 per bulan dan kurang lebih 612.000 dalam satu tahun per satu keluarga, "tutur Kawengian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar