Wakil Walikota
Bitung menjadi salah satu Narasumber dalam acara Konven Pelayan Khusus Wilayah
Bitung I yang dilaksanakan di Gedung Gereja Sentrum, Sabtu 23/1.
Kesempatan itu
Lomban yang memaparkan materi KEK dan MEA menjelaskan tentang adanya keterkaitan
yang sangat penting antara International Hub Port dengan Kawasan Ekonomi Khusus,
menurutnya KEK tidak boleh lepas dari perkembangan Pelabuhan itu sendiri
artinya percepatan pembangunan yang ada di Pelabuhan akan sangat menunjang keberadaan KEK, terkait
dengan ini Pemkot Bitung telah
mengusulkan kepada Pemerintah Pusat
lewat Menteri Perekonomian untuk segera diterbitkannya peraturan Ekspor Impor yang
dapat memperlancar Perekonomian di Sulawesi Utara.
“Karena keberadaan
kota Bitung yang dekat dengan negara
produksi seperti China, Jepang dan Korea serta beberapa daerah lainnya di
Indonesia Timur, Pemkot Bitung berharap Pemerintah Pusat mengeluarkan suatu
aturan terkait barang Import dari Negara produksi tersebut tidak lagi ke
Tanjung Priuk melainkan langsung ke Bitung, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat
terasa bukan hanya di Bitung saja tetapi daerah-daerah yang ada di Indonesia
Timur terkena dampaknya.” Jelas Lomban
Terkait dengan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), menurut Lomban dua hal yang paling dominan
dalam menghadapi MEA adalah Produksi dan Tenaga Kerja, karena akan timbul
persaingan dari kedua hal ini diantara sembilan Negara lainnya yang tergabung
dalam MEA.” hal ini yang harus dilihat dan mendapat perhatian yakni jika
produksi mereka (Negara lain) lebih murah namun berkualitas dengan Tenaga kerja
yang lebih trampil maka kita kalah bersaing.”tutur Lomban
Guna
Mengantisipasi hal tersebut lanjut Lomban ada tiga hal penting yang patut
menjadi perhatian yakni meningkatkan kualitas dan ketrampilan tenaga kerja,
lebih mengefisiensikan produksi agar laku di pasaran, dan mencintai produk dalam
Negeri, “Dengan demikian kita akan menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri
dan menjadi pelaku bukan penonton.” tutup Lomban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar