Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban hadir dalam rapat kerja nasional akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2016 yang di buka Presiden RI Joko Widodo di Istana negara, Selasa (20/9). Kegiatan tersebut mengambil tema tantangan dan srategi pengelolaan keuangan negara yang efektif: mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. Dalam kesempatan itu Lomban mengatakan bahwa raker kali ini merupakan raker ke-8, dimana tahun ini merupakan tahun pertama yang membahas tentang penerapan akuntansi berbasis akrual untuk laporan keuangan tahun 2015."menurut menteri keuangan, capaian entitas pelaporan yang mendapat predikat WTP mengalami peningkatan yang signifikan tahun inim, "ujar Lomban. Lanjutnya lagi, Presiden Jokowidodo dalam sambutannya menekankan agar para pimpinan kementerian/lembaga (K/L) serta pemerintah daerah tidak menjadikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai tujuan akhir.
Seluruh menteri, pimpinan lembaga dan gubernur, bupati/walikota beserta seluruh jajaran jangan hanya berhenti pada mengejar opini WTP, karena opini WTP bukan merupakan jaminan bahwa tidak akan ada praktik penyalahgunaan keuangan, tidak akan ada praktik korupsi, tidak, (ini hal yang) berbeda,” ujar Lomban menirukan apa yang disampaikan Presiden. Menurutnya predikat WTP justru harus menjadi pendorong untuk terus membangun budaya pengelolaan keuangan secara lebih transparan dan akuntabel. “Kita harus mulai membangun sitem yang baik dengan mengembangkan digitalisasi dan debirokratisasi, menyederhanakan. Dan jangan lupa, kita juga harus membangun manusianya, SDMnya dengan meningkatkan kompetensi, kapasitas SDM kita secara berkelanjutan,"pungkas Lomban. Sementara itu, dari data kementrian keuangan RI yang dapat wtp tahun 2016 sebanyak 311 wtp terdiri dari 29 pemprov, 222 kabupatendan 60 kota dimana yang terundang hadir dalam pelaksanaan Raker tersebut hanya 13 Walikota dan 36 Kabupaten se-Indonesia yang telah mendapat prestasi WTP 5 kali berturut-turut serta instansi pusat lainnya yang berprestasi di sektor pengelolaan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar