Wakil Walikota Bitung Maxmilian J. Lomban, Rabu (21/10/2015)
sekitar pukul 13.00 WIB mengikuti Rapat Kerja Pemerintah (RKP) yang
diselenggarakan di Isana Negara Jakarta. RKP tersebut dipimpin Presiden
RI Ir Joko Widodo dan membahas antara lain kesiapan daerah dalam
melaksanakan Pilkada Serentak 9 Desember 2015, Penaganan Kebakaran Hutan
dan gangguan kabut asap di berbagai daerah serta penyerapan anggaran.
“Kalau ada hal-hal yang potensi mengganggu keamanan agar diinformasikan kepada Menko Polhukam secepatnya. Komunikasi bisa dilakukan tidak hanya saat melaporkan potensi konflik, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk koordinasi menjaga situasi keamanan. Jangan nanti sudah ada apinya, apalagi sampai kebakaran, baru dicarikan pemadamnya. Itu sudah terlambat,” urai Presiden.
Disamping mendengarkan arahan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut memberikan petunjuk kepada seluruh kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut, "Pak Kalla membahas tentang perlambatan ekonomi karena memang semua negara di ASIA sedang mengalami hal yang sama, dan ini tentunya berakibat pd produk2 di Indonesia" tutur Lomban.
Lomban dalam kesempatan itu menuturkan bahwa Presiden Jokowi menghimbau agar setiap daerah harus ada anggaran untuk mengatasi kebakaran hutan,karena didapati hampir semua daerah tidak menyediakan anggaran untuk mengatasi kebakaran hutan, "beliau juga menyampaikan bagaimana kita harus melakukan transformasi fundamental ekonomi dari konsumsi ke produksi dan harus cepat, murah, mudah. karena Saat ini ekonomi indonesia sudah mulai membaik, pada triwulan 3 sdh 4,68% , nilai tukar dolar sudah semakin menurun pada 13.710 dan akan terus menurun, sedangkan tingkat inflasi 6,83%.
" tutur Lomban
Seperti diketahui selain Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam rapat tersebut pemaparan juga disampaikan oleh Menko Perekonomian RI tentang perlambatan Ekonomi dan solusinya juga Menkopolhukam RI, tentang TIM Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TPH) dan Pilkada.
turut hadir dalam rapat tersebut para menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Jaksa Agung serta Gub/Bupati/Walikota dan tamu undangan lainnya.
“Kalau ada hal-hal yang potensi mengganggu keamanan agar diinformasikan kepada Menko Polhukam secepatnya. Komunikasi bisa dilakukan tidak hanya saat melaporkan potensi konflik, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk koordinasi menjaga situasi keamanan. Jangan nanti sudah ada apinya, apalagi sampai kebakaran, baru dicarikan pemadamnya. Itu sudah terlambat,” urai Presiden.
Disamping mendengarkan arahan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut memberikan petunjuk kepada seluruh kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut, "Pak Kalla membahas tentang perlambatan ekonomi karena memang semua negara di ASIA sedang mengalami hal yang sama, dan ini tentunya berakibat pd produk2 di Indonesia" tutur Lomban.
Lomban dalam kesempatan itu menuturkan bahwa Presiden Jokowi menghimbau agar setiap daerah harus ada anggaran untuk mengatasi kebakaran hutan,karena didapati hampir semua daerah tidak menyediakan anggaran untuk mengatasi kebakaran hutan, "beliau juga menyampaikan bagaimana kita harus melakukan transformasi fundamental ekonomi dari konsumsi ke produksi dan harus cepat, murah, mudah. karena Saat ini ekonomi indonesia sudah mulai membaik, pada triwulan 3 sdh 4,68% , nilai tukar dolar sudah semakin menurun pada 13.710 dan akan terus menurun, sedangkan tingkat inflasi 6,83%.
" tutur Lomban
Seperti diketahui selain Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam rapat tersebut pemaparan juga disampaikan oleh Menko Perekonomian RI tentang perlambatan Ekonomi dan solusinya juga Menkopolhukam RI, tentang TIM Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TPH) dan Pilkada.
turut hadir dalam rapat tersebut para menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Jaksa Agung serta Gub/Bupati/Walikota dan tamu undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar