Membina masyarakat untuk selalu hidup sehat dan berkualitas,
Pemerintah Kota Bitung bersama Palang
Merah Indonesai Kota Bitung dan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bitung melakukan sosialisasi program Palang Merah Indonesia dan program Pencegahan,
Penanggulangan HIV/AIDS dan PNPM serta
berbagai program lainnya kepada warga Kecamatan Maesa bertempat di Balai Kelurahan Kakenturan
I, Senin 04/11 yang dihadiri Wakil Walikota
Bitung M. J. Lomban, Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung selaku
Ketua PMI Kota Bitung, Sekertaris KPA Drs. James Rompas dan para Lurah, Kepala Lingkungan, Ketua RT dan masyarakat se-Kecamatan Maesa. Wakil Walikota Bitung Maximilian J. Lomban menuturkan bahwa kebutuhan darah di kota Bitung perbulan rata-rata 200 kantong. ”Kebutuhan darah
setiap bulan 175 sampai dengan 200 kantong, sementara pendonor sukarela 100
orang dan sisanya donor pengganti, ”tutur Lomban. Untuk
itu sangat diharapkan peran serta seluruh aparat pemerintahan mulai
dari perangkat kelurahan kecamatan dapat mensosialisasikan kepada
masyarakat akan pentingnya donor darah.
Lomban juga menyampaikan menyangkut keamanan dan ketertiban yang pada umumnya timbul kerawanan diakibatkan
karena miras, untuk itu Lomban berharap agar semua yang hadir dalam
sosialisasi dapat menjadi corong untuk saling mengingatkan. Untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat
(PNPM), Lomban menuturkan, patut bersyukur karena Bitung mendapatkan
alokasi terbesar dari seluruh Kabupaten/Kota se-Sulut sebanyak 45 Kelurahan
mendapatkan dana melalui program PNPM. Untuk itu Lomban
menegaskan agar pelaksanaan pekerjaan harus sesuai petunjuk pelaksanaan yang ada. ”Lakukan
sebagaimana mestinya sesuai Juklak, jangan sampai lewat bulan
Desember, ”tutur Lomban. Sebagai reward kepada masyarakat pengelola
PNPM, Lomban menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada 20 orang
terbaik dan tercepat dalam pelaksanaan PNPM untuk diberangkatkan studi
banding ke daerah yang pelaksanaan PNPM-nya sukses. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar