Kamis, 14 Maret 2013

SANITARY LANDFILL DIRESMIKAN


Upaya pemkot kota Bitung untuk melakukan pengelolaan sampah secara modern dan profesional kini terwujud, hal ini dengan beroperasinya Sanitary landfill di lokasi tempat pembuangan akhir ( TPA ) Aertembaga kecamatan Aertembaga setelah diresmikan oleh walikota Bitung yang diwakili assisten I bidang pemerintahan dan kesra Fabian Kaloh, SIP.MSi rabu 13/12., menurut kadis kebersihan Drs. Yossi Kawengian, MAP bahwa pemusnahan sampah dengan metode Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. metode ini dapat menghilangkan polusi udara, sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional, sehingga tidak berbau dan menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan," ujarnya. ia menambhakan bahwa Sanitary landfill berdiri di lahan 7 hektar dan menghabiskan anggaran 5,4 milyar.
Sementara itu assisten I bidang pemerintahan dan kesra Fabian Kaloh, SIP.MSi saat membawakan sambutan walikota Bitung berharap dengan diresmikan Sanitary landfill ini akan memberikan manfaat dalam upaya menjaga dan memelihara lingkungan yang lebih bersih dan sehat, karena pengoperasiannya sangat modern dan dampaknya sangat baik bagi lingkungan,  masalah sampah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sebab dimana - mana orang berupaya untuk segera mengantisipasi dengan membuat berbagai terobosan, termasuk kita di kota Bitung semoga apa yang diupayakan saat ini masyarakat akan semakin sehat dan sejahtera," ujarnya.
Hadir dalam acara ini asisten II bidang pembangunan dan ekonomi Dra. Dahlia Kaeng, MS serta para kepala SKPD di lingkungan pemerintah kota Bitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar