Mantiri Terima Kunker Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim dan Sumber Daya
Deputi
III koordinasi dan Sumberdaya Infrastruktur Kemenko maritim dan
Sumberdaya Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc melakukan kunjungan kerja di
Kota Bitung yang diterima Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri di
PSDKP Bitung.
Menurut Mantiri, Kedatangan Djamaludin sendiri
sudah dijadwalkan sejak kemarin (3/5) saat pelaksanaan rapat Koordinasi
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Konektivitas dan sistem Logistik
di Kawasan Timur Indonesia, yang tujuannya untuk melihat langsung
keberadaan pelabuhan Bitung setelah ditetapkan sebagai IHP dan
perusahaan yang bergerak di industri perikanan yang mengalami penurunan
produksi untuk disesuaikan dengan laporan yang selama ini diterima.
"Kedatangannya
selain melihat perkembangan infrastruktur kota Bitung yakni pelabuhan
Peti Kemas, lahan KEK, juga mengunjungi beberapa perusahaan perikanan
untuk berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan guna melihat sejauh
mana dampak moratorium bagi perusahaan tersebut" papar Mantiri
Kesempatan
itu juga Mantiri memberikan hasil data produksi dan ekspor hasil
perikanan Bitung untuk dijadikan bahan evaluasi kemenko Maritim dan
Sumberdaya dari beberapa perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir,
dimana terdapat perubahan yang signifikan antara tahun 2014 sebelum
moratorium dan tahun 2015 sesudah moratorium ditetapkan.
Mantiri
mengatakan untuk tahun 2014 produksi perikanan di kota Bitung mencampai
124,501.48 Ton, dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 yang
hanya mencampai 49,441.35 yang berdampak pada anjloknya pertumbuhan
ekonomi kota Bitung yang sangat bergantung pada Industri Perikanan.
Usai
melakukan pemantauannya, Djamaludin mengatakan data yang telah diterima
dari Pemkot Bitung akan menjadi dasar memperjuangkan solusi terbaik
dari permasalahan ini, terkait dengan moratorium dari KKP dirinya
menjelaskan belum ada wacana kalau aturan itu akan dicabut, tapi
pemerintah pusat sedang berusaha menerbitkan aturan yang lebih tinggi
dari itu agar kota Bitung boleh mendapat pengecualian dari moratorium
tersebut"itu juga akan diperjuangkan karena saya sudah melihat langsung
keadaanya bagaimana dan datanya pun sudah kami terima"pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar