Senin, 11 Mei 2015

Tim FS LCMT Kunjungi Pemkot Bitung

Memperkuat komitmen Presiden RI  pada G-20 Pittsburgh dan COP15  untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020,kota Bitung adalah satu-satunya daerah di Indonesia sebagai pemenang untuk kota di APEC economies yang akan mendapatkan bantuan Penyusunan Feasibility Study (FS) untuk  Low Carbon Model Town (LCMT)  tahun 2015.
Senin (11/5) hari ini tim Konsultan yaitu South Pole Group, yang bergerak dibidang sustainability akan menggelar Kick Off Meeting dilaksanakan di BPU kantor Walikota.
Kepada sejumlah wartawan Minggu (10/5) kemarin melalui rilis Pers Dra. H. Jacoba Roeroe, MSi. Peneliti Madya Bidang pembangunan Anggota tim penyusun proposal LCMT Kota Bitung menjelaskan pertemuan kali ini sebagai penentu kerjasama dengan APEC kedepan.
“Rencana kerja proyek Bitung sebagai kota rendah karbon yakni tata guna lahan, sistem transportasi, sistem energi, lingkungan, dan pengelolaan wilayah,”jelas Roeroe.
Demikian pula dikatakannya setelah Bitung ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus maka dampak terhadap perubahan energi pasti berubah sehingga hal ini perlu ditata dari sekarang.
Urbanisasi menyebabkan beban kota terus meningkat, khususnya dalam hal penyediaan energi dan emisi gas rumah kaca (GRK),”pungkasnya.
Sementara Walikota Bitung Hanny Sondakh menyampaikan Pemkot Bitung telah melaksanakan persiapan LCMT dengan melakukan rapat sebanyak 3 kali yaitu pada bulan April 2013, Februari dan Maret 2015,  dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Bitung bersama Direktur Konservasi Energi DITJEN EBTKE Kementerian ESDM.
“Jika kedepan ada perubahan syarat perijinan pembangunan guna menjaga lingkungan Kota supaya tidak mengandung emisi berlebihan yang akan merusak kondisi hutan maka mayarakat harus saling menopang,”harap Sondakh.
Pertemuan tim Konsultan ini akan berlanjut pada Selasa (12/5) esok bersama Badan KEK Bitung dan Pemprov Sulut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar