Penerapan kota Bitung
menjadi percontohan kota rendah
karbon dengan pendekatan yang efektif tentang bagaimana untuk mengembangkan
kota dengan emisi karbon rendah atau yang dikenal dengan Low Carbon Model Town
(LCMT) akan segera terwujud, setelah pada Selasa (5/8) Walikota Bitung Hanny
Sondakh didampingi Wakil Walikota Bitung Maxmilian J. Lomban bersama dengan
Sekertaris Daerah Kota Bitung Edison Humiang menerima kunjungan Asia Pasific
Energy Research Center (APERC) LCMT task force dari Jepang didampingi tim
Kementrian ESDM.
Lomban
dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa maksud kedatangan tim ahli APERC tidak
lain karena kota Bitung merupakan kandidat LCMT yang akan mewakili Indonesia
setelah Surabaya dan Tomohon mengundurkan diri sebagai kandidat LCMT for
Indonesia.
“Mereka
(Tim ahli APERC) akan melihat kondisi kota Bitung terkait dengan tingkat penggunaan
emisi CO2 dengan meninjau lokasi industri yang ada antara lain beberapa pabrik
pengolahan ikan, Terminal Peti Kemas Bitung, dan lokasi yang akan dijadikan Kawasan
Ekonomi Khusus” tutur Lomban
Bitung layak
dan sangat cocok dalam mengembangkan konsep kota rendah karbon karena dari 21
negara yang terdaftar dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) sudah ada
beberapa kota yang menjadi percobaan Low Carbon City misalnya saja kota Tianjin
dari China dan Okinawa dari Jepang tapi dengan kategori kota wisata dan kota
komersial bukan untuk kategori kota Industri, dan setelah melihat keadaan kota
Bitung saat ini, kota ini sangatlah tepat untuk dikembangkan menjadi LCMT kota
Industri pertama kawasan Asia Pacific. Hal ini disampaikan oleh Chrisnawan
Anditya yang merupakan APERC Researcher Senior sesaat setelah tim selesai
melakukan peninjaun lokasi.
Hasil dari
kunjungan kali akan dievaluasi sebagai input/analisis dan selanjutnya tim akan
kembali lagi untuk melaksanakan Feasibility
Study APEC Low Carbon Town Project yang dalam pelaksanaanya akan dibiayai
sepenuhnya oleh APEC APERC.
Tim APERC
yang dipimpin oleh Dr. Kazutomo Irie, bersama Masato Takahashi, Manager di
Hitachi, Ltd. juga sebagai LCMT Task Force Japan, Takashi Otsuki sebagai APERC Researcher. Dalam
peninjauannya tim APERC LCMT didampingi Kepala Bappeda kota Bitung Audy
Pangemanan bersama dengan Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(KAPET) Manado-Bitung yakni Dr. Magdalena Wullur dan Alfa Tumbuan, Ph.D serta Staf
Fungsional Bapedda Provinsi Sulawesi Utara Henrieette. Jacoba Roeroe, M.Sc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar